Vagina yang mengendur adalah salah satu permasalahan yang cukup umum terjadi pada wanita. Selain berhubungan seksual, kondisi ini juga dapat terjadi secara alamiah. Tidak hanya dengan prosedur medis, mengencangkan vagina bisa dilakukan menggunakan bahan-bahan alami yang sering kita jumpai, lho. Yuk, simak informasi lengkapnya di artikel Medikacare berikut ini.
Kesehatan dan kebersihan vagina menjadi hal penting untuk dijaga para wanita. Vagina yang sehat memiliki tingkat kelembapan sedang, tidak berbau, dan terasa kencang. Namun, ada beberapa faktor yang dapat membuat vagina menjadi longgar, khususnya jika anda pernah menjalani persalinan normal dan aktif secara seksual.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam jurnal yang berjudul The Perceftible Vagina bahwa vagina bisa berubah dan berkembang karena beberapa kondisi. Dua hal yang dapat berpengaruh terhadap elastisitas vagina yaitu usia dan persalinan. Namun anda tidak perlu khawatir, karena vagina yang longgar masih bisa diatasi menggunakan bahan alami.
Bahan alami untuk mengencangkan vagina
Berikut beberapa bahan alami yang bisa anda pilih untuk membantu mengencangkan vagina:1. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu bahan alami untuk mengencangkan vagina. Jika digunakan secara teratur, kunyit dapat mencegah dinding vagina dari prolaps dan mencegah kemunculan masalah pada vagina. Itulah mengapa, anda disarankan untuk minum kunyit asam saat menstruasi. Pasalnya, kunyit sangat bermanfaat untuk memperkuat dinding rahim, vagina, dan panggul.Selain mengencangkan vagina, kunyit dipercaya mampu menghilangkan rasa gatal dan mencegah kanker. Sebab, kunyit mengandung antioksidan yang berperan dalam mencegah berbagai penyakit terkait oksidasi dalam tubuh, seperti kanker.
2. Daun sirih
Sudah sejak dahulu daun sirih digunakan untuk menjaga kebersihan vagina dan bisa menjadi cara untuk mengencangkan vagina. Selain itu, daun sirih dipercaya dapat membunuh bakteri dan jamur yang memicu terjadinya keputihan.Jika anda ingin mencobanya, rebus 3-5 lembar daun sirih yang telah dicuci bersih. Kemudian, gunakan air rebusan tersebut untuk membasuh vagina. Akan tetapi, penggunaan daun sirih tidak boleh dirutinkan karena bisa menghilangkan pH vagina.
3. Gooseberry
Gooseberry dikatakan dapat membantu mengencangkan otot-otot dinding vagina. Selain itu, gooseberry memiliki sifat antivirus, antimikroba, dan antiinflamasi yang dapat membantu merawat vagina.Rebus sekitar dua belas buah gooseberry untuk mendapatkan ekstraknya. Kemudian, tuangkan ke dalam gelas dan diamkan hingga dingin. Oleskan ke area vagina sebelum mandi untuk mendapatkan otot vagina yang lebih elastis dan terasa lembut.
4. Lidah buaya
Gel lidah buaya memang dipercaya bisa melembapkan dan menenangkan kulit. Itu sebabnya, vagina juga bisa dirawat dengan menggunakan ekstrak lidah buaya. Untuk menggunakanya, ambil gel lidah buaya dan oleskan ke area vagina. Kemudian, bilas menggunakan air hangat. Lakukan langkah ini secara rutin untuk mendapatkan vagina yang kencang.5. Daun pepaya
Senyawa kimia yang terkandung dalam daun papaya bersifat antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu mengencangkan otot-otot vagina. Untuk menggunakannya pun mudah, anda cukup rebus pucuk daun pepaya, kemudian basuh vagina menggunakan air rebusan tersebut.Selain itu, anda bisa membuatnya sebagai ramuan untuk dikonsumsi yang terdiri dari daun dan bunga pepaya, jahe, kuning telur, serta madu.
6. Kacang kedelai
Kacang kedelai mengandung senyawa fitoestrogen yang meniru hormon estrogen dalam tubuh. Anda bisa mengonsumsi kacang kedelai bila vagina mulai mengendur atau kering karena kekurangan kadar hormon estrogen.Sebuah penelitian dalam The Journal of Nutrition menjelaskan kacang kedelai bekerja dengan cara meningkatkan kadar hormon estrogen. Mengonsumsi makanan olahan kedelai, seperti tempe dan tahu juga dapat membantu menjaga lapisan kulit vagina menjadi lebih kencang.
Itulah beberapa bahan alami untuk membantu mengencangkan vagina. Penggunaan bahan alami tersebut bisa memberikan dampak positif pada vagina dalam jangka panjang. Meski demikian, sebaiknya anda tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mencoba beberapa cara di atas, ya.
